Bangga Menjadi Bagian IISRO 2015

Robot-ID.Com, Tak terbayangkan sebelumnya saya bisa ikut dan menjadi bagian dari event olimpiade robot pelajar muslim internasional di Jogjakarta kemarin, sungguh luar biasa banyak ilmu dan pengalaman yang didapat tentang robot, tentang bagaimana mempersiapkan lomba robot, tentunya saya pribadi banyak belajar dari sana.

Jauh sebelum event ini dimulai sekitar bulan april lalu saya mencoba meyakinkan salah satu kepala sekolah yang ekskul robotiknya saya bimbing, tanpa basa basi langsung di iyakan saja ajakan saya untuk ikut IISRO 2015, wah mantap nih sambil terbayang robot apa yang bakalan kami buat untuk ikut lomba itu. Setelah yakin dengan beberapa pilihan kategori yang belum pernah dilombakan saya memilih kategori robot underwater dan mission challenge firefigting robot untuk dua siswa pilihan saya yang sebelumnya hanya bisa utak atik robot line follower saja.

Tim Robot kami di IISRO 2015

Membuat dua robot tentunya bukan hal yang mudah, apalagi robot dengan spesifikasi komponen yang lumayan langka dipasaran namun dengan bantuan rekan-rekan saya dapat terwujud dua buah robot yang siap bertanding di IISRO 2015. Selama dua minggu menjelang lomba siswa bimbingan saya berlatih dengan tekun dicobanya robot underwater dengan tumpukan klereng yang ada dalam aquarium, hanya dengan beberapa latihan saya mereka sudah tampak lihay mengendalikan remote kontrol. Begitupun dengan robot pemadam api tak lelah mengutak atik program yang sesuai dengan letak lilin dalam ruangan sampai-sampai sensor flame detectornya rusak, untung saja bukan uvtronnya yang rusak, namun mereka tetap saja anteng dan terus berlatih.

Suasana lomba kategori firefigting robot

Jelang lomba hari pertama mereka terlihat semangat dan sangat antusias, karena kategori ini masih pertama digelar namun para pesertanya lumayan banyak dengan robot yang berbagai jenis desainya, lawan peserta dari sekolah di Malaysia merupakan rival yang ditunggu-tunggu walau masih menggunakan robot lego tapi mereka dengan gigih memprogram sampai bisa mematikan satu lilin, namun ada juga yang dengan santai robotnya "diprogramkan" pembimbingnya meskipun sudah beberapa kali ditegur akan didiskualifikasi, cara curang ini ditempuh untuk memenangkan lomba sungguh memprihatinkan, terlebih mereka sekolah di sekolah islam yang guru-gurunya juga sudah faham mana yang baik dan mana yang tidak baik, tapi ya sudahlah semoga mendapat ampunan kelak dihari akhir, hal ini tentu tidak menjadi masalah untuk siswa saya mereka tetap memprogram sendiri apapun soal yang diberi juri, meskipun kadang kita merasa tidak adil tapi Allah SWT maha adil.

Beberapa robot yang curang itu seolah mendapat karma dibabak semifinal robotnya error sendiri dan tidak bisa melanjutkan lomba, namun ada juga robot yang menang telak, kami tetap bersyukur dan alhamdulillah kami mendapat silver medals atau juara 2 sungguh tak terbayangkan sebelumnya.

Awarding Silver medals for 2 category

Dihari kedua kategori robot underwater berlangsung seru, disesi uji coba sudah tampak jelas mana robot yang lincah dan mana yang selalu gagal dalam misi, dan alhamdulillah kami kembali meraih silver medals atau juara ke 2, prestasi ini adalah anugerah yang paling indah buat tim kami.

Semoga nanti di IISRO 2016 di Malaysia kami dapat ikut dan kembali meraih prestasi yang lebih baik lagi. (red).

Tweet